Instagram :@sabili_jahro Twitter :@sabili_jahro Facebook :sabili jahro
Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 05 Januari 2018

Dilema Kang Ojek

by sabilijahro  |  at  07.47

Hari ini merupakan hari kedua anak MTs masuk sekolah di semester genap tahun ajaran 2017/2018, tetapi karena masih belum kondusif jadilah anak-anak pulang lebih awal karena manajemen sekolah pun sedang melakukan rapat internal guna kemajuan sekolah. Biasanya di hari Jum'at ini anak-anak pulang pukul 15.30 WIB tetapi menjadi pulang pukul 11.00 WIB.

Kalian tahu kan ketika zaman sekolah, Bagaimana perasaannya ketika pulang lebih awal daripada hari biasanya? Tentu sangat senang bukan! Begitu juga dengan anak-anak di tempat saya mengajar. Kebetulan saya menjadi mengajar dan menjadi wali kelas 7.3. Ketika saya umumkan hal tersebut, reaksi anak-anak spontan langsung berteriak..YEEEAAA! Saya pun hanya senyum-senyum sendiri melihat tingkah mereka, ditambah lagi sebenarnya hari ini anak bimbingan saya mendapatkan jatah maju untuk muhadhoroh. Jadilah muhadhoroh mereka diundur minggu depan.

Oh iya, berhubung dengan anak-anak yang ingin pulang ke rumah, saat ini karena perkembangan teknologi, anak-anak jarang yang diantar jemput dengan ojek tradisional, orang tua lebih menginginkan yang praktis, yaitu memesan melalui online. Tetapi karena peraturan sekolah setiap anak murid dilarang membawa gadget (gawai), jadilah para orangtua menunggu informasi kepulangan anak mereka melalui grup yang dibuat oleh wali kelas masing-masing Setiap jam anak pulang sekolah banyak sekali ojek online berlalu lalang di sekitar sekolahan. Memang tidak bisa dipungkiri di zaman yang serba praktis saat ini dengan adanya ojek online sangat membantu sekali bagi kita yang butuh waktu cepat dan juga yang sedang malas keluar rumah untuk membeli sesuatu atau ingin mengantarkan barang dalam waktu singkat. Rasa syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT atas kenikmatan itu semua, tetapi kadang juga berpikir kasihan sekali nasib tukang ojek pangkalan yang kian lama kian tersingkir dengan adanya ojek online yang merajalela dimana-mana. Tentunya tukang ojek pangkalan harus lebih mengupgrade diri mereka agar tidak tergerus dengan arus perkembangan zaman. Karena memang harga yang dipatok ojek pangkalan sangat jauh berbeda dengan ojek online. Namun, terlepas dari itu semua kembali kepada diri kita masing-masing untuk lebih bijak dalam memilih.

0 komentar:

Proudly Powered by Blogger.