Instagram :@sabili_jahro Twitter :@sabili_jahro Facebook :sabili jahro
Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 01 Oktober 2015

Menjadi guru? Why not!!

by sabilijahro  |  at  19.19

Saat ini, profesi guru semakin banyak peminatnya, bahkan mahasiswa yang 4 tahun berkutat dengan jurusan di luar dari  jurusan keguruan, sekarang banyak yang pindah profesi atau pindah minatnya menjadi seorang guru. Salah satunya adalah saya.

Awalnya saya kuliah mengambil jurusan komunikasi penyiaran islam, namun setelah lulus tahun 2012 lalu, saya banting setir memilih profesi sebagai seorang guru, padahal jurusan yang saya pilih seharusnya membuat saya memiliki profesi sebagai seorang wartawan, reporter atau yang berhubungan dengan dunia broadcasting bahkan seharusnya sebagai seorang pendakwah, ustadz atau ustadzah. 

Entah mengapa seiring berjalannya waktu, tahun berganti tahun, saya semakin menyukai profesi guru ini. Mungkin ini sudah menjadi passion saya juga. Now, sudah 3 tahun saya menjalani profesi itu. Mulanya saya sebagai guru PAUD, mengajar di sekolah orang tua saya sendiri. Lalu kawan lama saya, tiba-tiba menghubungi saya bahwa ada lowongan menjadi guru MTs di daerah Depok, setelah berdiskusi lumayan panjang dengan kedua orang tua saya. Akhirnya saya putuskan, untuk mencoba melamar di sekolah tersebut. Dan alhamdulillah saya diterima.

Sebulan pun berlalu, ketika itu tibalah untuk pengambilan gaji. Saya sempat shock saat melihat slip gaji saya, karena jauh dari apa yang saya harapkan. Penghasilan guru apalagi untuk seorang guru honorer sangatlah jauh dari karyawan swasta yang ada di Jakarta. Saya pun sempat galau ingin melanjutkan profesi ini atau tidak. Namun, alhamdulillah berkat dukungan orang tua saya, saya mampu bertahan hingga saat ini.

Menjadi guru? Why Not!! Makin banyak relasi, tambah ilmu, berjiwa muda karena bergaul dengan anak-anak dan satu lagi yang pasti kurang lebih dua kali dalam setahun  sudah ada schedule tetap untuk jalan-jalan . :-)


0 komentar:

Proudly Powered by Blogger.