Bila melihat dari judul di atas, sangat berhubungan dengan nasib bangsa tercinta kita, mulai dari urusan politik, sosial, budaya, sampai dengan masalah penguasaan lahan..
Jika ditelisik lebih dalam lagi, saat ini hampir seluruh sektor dikuasai oleh asing..
Lalu, Bagaimanakah cara untuk mempertahankan apa yang sebenarnya milik kita?
Salah satunya adalah dengan membeli lahan-lahan yang ada di sekitar kita agar tidak habis terjual oleh pihak asing..
Banyak yang beralasan, tidak punya uang? Ada solusinya..
Yukk mari bersama-sama kita selamatkan lahan dengan berwakaf..
Tempat terbaik untuk berwakaf melalui Tabarru, dan saya Pribadi pun sudah menjadi bagian dari anggota tabarru dan memiliki kartunya..
Lalu, apa manfaat ikut tabarru??
1. Sebagai amal jariyah, Karena 3 hal yang tidak terputus setelah kita meninggal, yaitu ilmu yang bermanfaat, amal jariyah dan anak sholeh yang mendoakan.
2. Anda turut serta membantu membeli lahan-lahan produktif yang ditanami tumbuhan2 bermanfaat dan dikelola serta nantinya hasilnya benar-benar akan digunakan untuk pembelian lahan kembali
3. Mendapatkan Dana ta'ziyah
Lalu saat ini hasil wakafnya apa saja?
1. Lahan kelapa sawit di Jambi
2. Lahan di Kendal
3. Lahan di Cikarang
4. Sawah di Cilember Karawang 60 hektar
Kantornya ada di wilayah Bekasi
Kemudian, Bagaimana cara daftarnya?
Anda hanya membayar 250,000/tahun
Dimana 150,000 untuk wakaf sawah dan 100,000 untuk Dana tabarru
Kita masih membutuhkan banyak partusipasi dari orang-orang yang peduli akan masa depan bangsa, masa depan anak cucu kita. Apakah Anda termasuk salah satunya?
Jumat, 11 Agustus 2017
Jangan Mau Dikuasai Asing!!!
by sabilijahro |  at 07.21
- BINGUNG PILIH YANG MANA? HUNIAN VERTIKAL ATAU HUNIAN KOMPLEK?
- (tanpa judul)
- Dilema Kang Ojek
- Menjadi guru? Why not!!
- Jangan Mau Dikuasai Asing!!!
- Afirmasi Liburan yang Menjadi Kenyataan (Ranggon Hills)
- Travelling with family? Good Idea :-)
- JAKCLOTH SUMMER FEST 2017 YANG SELALU DITUNGGU KALANGAN ANAK MUDA N GAUL ...:)
- 🏡Oase Dakwah
- Ayah Juga Lupa
Popular Posts
Proudly Powered by Blogger.
0 komentar: