Instagram :@sabili_jahro Twitter :@sabili_jahro Facebook :sabili jahro
Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 23 September 2016

MENGASAH KREATIVITAS? INILAH BEBERAPA HASILNYA

by sabilijahro  |  at  19.31

  Saya seorang guru yang mengajar pelajaran Bahasa Indonesia, selama hampir 4 tahun saya mengajar, di tahun ini kali pertama saya mengadakan praktek membuat sesuatu yang sesuai dengan materi, dan materi tersebut berlaku untuk anak didik kelas 7 dan 8. 

  Banyak hal tak terduga dan membuat saya terharu, karena saya sempat berpikir kalau akan ada yang tidak mengerjakan tetapi hasil di lapangan menunjukkan penilaian saya salah. Anak laki-laki usia sekitar 12 - 13 tahun dengan gigihnya mereka mampu menyelesaikan tugas yang saya berikan.
  Mereka mampu memasak sesuatu mulai dari sphagetti, puding, agar-agar coklat, nugget, rujak, omlet dan bahkan pisang yang dilumuri coklat dan keju dan rasanya pun enak membuat saya ingin mencicipi lagi dan lagi. Anak perempuan pun tak kalah enak masakan mereka, ada yang membuat kentang goreng, piscok, nasi goreng, sosis yang dililit dengan mie, dan sandwich.
  Ternyata anak didik di Indonesia saat ini cukup kreatif, mungkin salah satunya ditambah perkembangan teknologi yang semakin canggih.
  Selain membuat sesuatu, saya pun ingin menunjukkan kepada mereka, khususnya anak-anak yang saya ajar. Saya mengambil sebuah sampel dan melakukan praktek dari kertas origami.     Praktek tersebut saya coba kepada kelas 7, 8, dan 9 yang saya hubungkan dengan materi pembelajaran.

Contoh kelas 7 dan 8 :
  Dikarenakan materi kelas 7 dan 8 sama, maka saya perintahkan mereka membuat sesuatu dari kertas origami tersebut dan harus berbeda antara anak yang satu dengan yang lain. Lalu bagaimanakah reaksi mereka? Awalnya mereka bingung, bahkan tak banyak pula yang merasa putus asa, mereka membuat sesuatu, tetapi sudah ada temannya yang membuat jadi mereka harus mengganti bentuk lagi. Pembelajaran seperti ini cukup seru dan membuat beberapa anak mengeluh, "Susah..susah..." Saya beri mereka semangat untuk memikirkan dan mencoba membuat bentuk. Dan alhasil jadilah bentuk yang berbeda-beda antara anak yang satu dengan yang lain, yang sesuai dengan imajinasi mereka.   Setelah itu, saya perintahkan mereka untuk menuliskan langkah-langkah dalam membuat bentuk origami yang sudah mereka buat, hal tersebut berhubungan dengan pembelajaran teks prosedur mengenai cara menunjukkan atau menggunakan sesuatu step by step.
Contoh kelas 9 :
  Tak berbeda jauh dengan kelas 7 dan 8, meskipun kelas 9 merupakan jenjang tertinggi dalam tingkat SMP, mereka awalnya juga sempat kebingungan harus membuat apa, tetapi bedanya di kelas 9 ini mereka jarang yang berputus asa dan mecoba, mencoba terus mencoba. Mungkin salah satu faktornya adalah karena pemikiran mereka yang sudah lebih matang dibanding kelas 7 dan 8. Selain mengasah kreativitas, metode pembelajaran seperti ini menurut saya juga membuat mereka mengingat atau bernostalgia akan masa-masa Taman Kanak-Kanak. Hasil signifikan saya dapat di kelas 9 ini, ada yang membuat rumah, kamera, kipas, perahu, kapal, suriken, topi, seruling, bahkan sampai ke tempat tisu hal yang sempat tidak terpikirkan oleh saya.   Dan di tahun pelajaran 2016/2017 ini, siswa laki-laki dan perempuan cukup kreatif dan sudah banyak kepercayaan diri dari mereka yang mulai muncul.
  Jadi dari hal tersebut, dapat saya ambil kesimpulan bahwa kreativitas itu dapat muncul salah satunya tatkala kita sudah terpojok atau istilahnya "The Power Of Kepepet". Dan hal-hal luar biasa dapat terjadi jika kita memaksakan dan juga melatih diri untuk berpikir kreatif. 


(Tidak sempat untuk mendokumentasikan karya mereka, mungkin di lain waktu dan kesempatan akan saya usahakan untuk cerita-cerita lainnya)

contoh origami saya ambil dari situs solyoung.com:




Terimakasih telah berkunjung ke blog saya :)

0 komentar:

Proudly Powered by Blogger.